• slot gacor 2024slot danasigma168
  • Gejala Serta Diagnosis Flu Singapura - kktara.com

    Gejala Serta Diagnosis Flu Singapura

    Gejala Flu Singapura
    Masa inkubasi flu Singapura
    berlangsung kurang lebih satu minggu sebelum munculnya tanda dan gejalanya,
    yaitu:
    1.     Demam tinggi.
    2.     Sakit tenggorokan.
    3.     Hilangnya nafsu makan.
    4.     Muncul luka seperti melepuh berwarna merah
      di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi.
    5.     Ruam merah
    6.     Bayi dan balita akan rewel dan mudah marah.
    7.     Sakit perut.
    8.     Muntah.
    9.     Batuk.
    Umumnya, penyakit flu Singapura
    diawali dengan munculnya demam. Setelah itu, sekitar satu atau dua hari, akan
    muncul tukak atau luka di sekitar gusi, lidah, dan pipi bagian dalam. Kondisi
    inilah yang bisa membuat Anda kesakitan saat minum, makan, atau menelan. Tidak
    lama setelahnya, ruam muncul di sekitar telapak tangan dan kaki, serta
    terkadang pada bokong dan selangkangan.
    Kebanyakan kasus flu Singapura,
    penderita tidak membutuhkan bantuan medis, karena gejala-gejala penyakit akan
    mereda dengan sendirinya dalam waktu tujuh hari tanpa penanganan apa pun. Tapi
    jika penderita mengalami dehidrasi, gejala tidak membaik dalam waktu satu
    minggu, dan muncul gejala fisik lainnya, segera berkonsultasi dengan dokter.
    Penyebab Flu Singapura
    Kelompok virus bernama
    enterovirus A yang menjadi penyebab flu Singapura. Virus coxsackie A16, A6,
    A10, dan enterovirus 71 adalah jenis-jenis enterovirus A yang paling sering
    menyebabkan munculnya flu Singapura.
    Virus jenis ini menyebar ke
    jaringan di mulut, sekitar amandel, dan masuk ke dalam sistem pencernaan.
    Hingga akhirnya menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Akan tetapi
    sebelum virus menyebar ke organ-organ vital, sistem imunitas tubuh akan
    mengendalikannya.
    Sumber utama penyebaran kelompok
    virus ini adalah melalui mulut. Penyebaran flu Singapura dari satu orang ke
    orang lain adalah kontak langsung dengan penderita, melalui:
    1.     Cairan dari hidung maupun tenggorokan yang
      keluar saat bersin.
    2.     Air liur atau ludah yang terlempar ke udara
      saat batuk.
    3.     Cairan yang berasal dari luka melepuh.
    4.     Permukaan benda yang sudah terkontaminasi
      oleh kotoran penderita (tinja).
    Diagnosis Flu Singapura
    Tanda dan gejala flu Singapura
    bisa disebabkan oleh berbagai macam virus. Terdapat beberapa hal yang bisa
    membedakan gejala flu Singapura dengan penyakit lainnya, yaitu:
    Pola dari gejala yang terjadi. Urutan
    terjadinya gejala-gejala bisa menentukan apakah seseorang tertimpa flu
    Singapura atau tidak. Gejala flu Singapura biasanya dimulai dengan demam dan
    sakit tenggorokan. Kemudian diikuti munculnya luka-luka di mulut, serta ruam
    pada tangan dan kaki.
    Usia pasien. Flu Singapura umumnya terjadi
    pada anak berusia di bawah 10 tahun.
    Bentuk dan ukuran luka. Ukuran luka bisa
    membedakan flu Singapura dari penyakit lainnya. Flu Singapura punya ukuran luka
    lebih kecil dari cacar.
    Hasil evaluasi beberapa hal di
    atas biasanya cukup untuk menjadi bahan diagnosis dokter. Namun jika masih
    belum yakin, dokter biasanya akan mengambil sampel cairan (dari kulit,
    tenggorokan, atau rektum), darah, atau tinja untuk diteliti di laboratorium.
    Pengobatan dan Pencegahan Flu
    Singapura
    Umumnya, flu Singapura tidak
    membutuhkan pengobatan. Kondisi ini biasanya pulih dengan sendiri setelah
    kurang lebih satu minggu. Flu Singapura disebabkan oleh virus, jadi Anda tidak
    bisa mengonsumsi antibiotik untuk meredakannya. Namun, Anda bisa melakukan
    beberapa perawatan sendiri untuk meredakan gejala-gejalanya:
    Untuk meredakan rasa nyeri dan
    demam, berikan asetaminofen atau ibuprofen. Jangan berikan aspirin pada
    penderita anak-anak dan remaja di bawah usia 16 tahun, karena berisiko
    menimbulkan penyakit sindrom Reye.
    Beristirahat secukupnya dan
    berikan banyak minuman dingin untuk mengurangi rasa sakit pada tenggorokan.
    Jangan memberikan makanan atau
    minuman asam dan pedas, karena bisa membuat luka di mulut dan akan terasa lebih
    perih. Berikan makanan lunak dan juga sup, karena kondisi ini akan membuat
    mereka kesulitan dalam menelan
    Untuk mengurangi resiko
    penyebaran flu Singapura, ada beberapa cara yang bisa dilakukan:
    Mengisolasi penderita flu
    Singapura. Flu Singapura sangat mudah menular, oleh karena itu penderitanya
    disarankan untuk diisolasi hingga sembuh.
    Membersihkan area-area yang
    dicurigai terkontaminasi virus. Bersihkan area-area yang dicurigai
    terkjontaminasi virus (pakaian, seprei, meja, peralatan makan) menggunakan air
    dan sabun, kemudian bersihkan lagi dengan pemutih klorin.
    Cucilah tangan dengan bersih.
    Cobalah untuk mencuci tangan dengan bersih secara rutin, khususnya setelah BAB,
    mengganti popok anak, menyiapkan makanan, dan sebelum makan.
    Ajarkan cara menjaga kebersihan.
    Ajarkan pada anak bagaimana menjaga kebersihan anggota tubuhnya sendiri, sebab
    anak-anak di bawah 10 tahun rawan tertular flu Singapura.
    Hindari berbagi peralatan maupun
    mencium anak yang sedang menderita flu Singapura.
    Komplikasi Flu Singapura
    Ada beberapa komplikasi flu
    Singapura, tapi memang jarang terjadi. Beberapa komplikasi flu Singapura
    adalah:
    Dehidrasi. Luka yang muncul pada
    rongga mulut dan tenggorokan bisa mempersulit penderita untuk minum cairan,
    yang bisa membuatnya mengalami dehidrasi.
    Meningitis virus. Virus penyebab
    flu Singapura bisa mengakibatkan meningitis virus, jika virus tersebut bisa
    masuk ke otak. Meningitis virus adalah infeksi selaput yang mengelilingi otak
    dan saraf tulang belakang. Akan tetapi, komplikasi ini jarang terjadi.
    Ensefalitis. Ini adalah
    komplikasi paling serius dan paling jarang terjadi dari flu Singapura.
    Ensefalitis merupakan infeksi virus yang menyebabkan jaringan otak membengkak
    dan meradang. Ensefalitis juga bisa menyebabkan kerusakan otak cukup parah, dan
    akhirnya berujung pada kematian.

    Total
    0
    Shares
    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Previous Post
    Kumpulan Puisi Untuk Guru Menyentuh Hati Terbaru

    Kumpulan Puisi Untuk Guru Menyentuh Hati Terbaru

    Next Post

    Modus Ponen , Modus Tollens, Disjungtif, Konjungtif, Disjungtif, Silogisme Hipotesis

    Related Posts
    Total
    0
    Share