Gejala Serta Diagnosis Flu Singapura

Gejala Flu Singapura
Masa inkubasi flu Singapura
berlangsung kurang lebih satu minggu sebelum munculnya tanda dan gejalanya,
yaitu:
  1.     Demam tinggi.
  2.     Sakit tenggorokan.
  3.     Hilangnya nafsu makan.
  4.     Muncul luka seperti melepuh berwarna merah
    di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi.
  5.     Ruam merah
  6.     Bayi dan balita akan rewel dan mudah marah.
  7.     Sakit perut.
  8.     Muntah.
  9.     Batuk.
Umumnya, penyakit flu Singapura
diawali dengan munculnya demam. Setelah itu, sekitar satu atau dua hari, akan
muncul tukak atau luka di sekitar gusi, lidah, dan pipi bagian dalam. Kondisi
inilah yang bisa membuat Anda kesakitan saat minum, makan, atau menelan. Tidak
lama setelahnya, ruam muncul di sekitar telapak tangan dan kaki, serta
terkadang pada bokong dan selangkangan.
Kebanyakan kasus flu Singapura,
penderita tidak membutuhkan bantuan medis, karena gejala-gejala penyakit akan
mereda dengan sendirinya dalam waktu tujuh hari tanpa penanganan apa pun. Tapi
jika penderita mengalami dehidrasi, gejala tidak membaik dalam waktu satu
minggu, dan muncul gejala fisik lainnya, segera berkonsultasi dengan dokter.
Penyebab Flu Singapura
Kelompok virus bernama
enterovirus A yang menjadi penyebab flu Singapura. Virus coxsackie A16, A6,
A10, dan enterovirus 71 adalah jenis-jenis enterovirus A yang paling sering
menyebabkan munculnya flu Singapura.
Virus jenis ini menyebar ke
jaringan di mulut, sekitar amandel, dan masuk ke dalam sistem pencernaan.
Hingga akhirnya menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Akan tetapi
sebelum virus menyebar ke organ-organ vital, sistem imunitas tubuh akan
mengendalikannya.
Sumber utama penyebaran kelompok
virus ini adalah melalui mulut. Penyebaran flu Singapura dari satu orang ke
orang lain adalah kontak langsung dengan penderita, melalui:
  1.     Cairan dari hidung maupun tenggorokan yang
    keluar saat bersin.
  2.     Air liur atau ludah yang terlempar ke udara
    saat batuk.
  3.     Cairan yang berasal dari luka melepuh.
  4.     Permukaan benda yang sudah terkontaminasi
    oleh kotoran penderita (tinja).
Diagnosis Flu Singapura
Tanda dan gejala flu Singapura
bisa disebabkan oleh berbagai macam virus. Terdapat beberapa hal yang bisa
membedakan gejala flu Singapura dengan penyakit lainnya, yaitu:
Pola dari gejala yang terjadi. Urutan
terjadinya gejala-gejala bisa menentukan apakah seseorang tertimpa flu
Singapura atau tidak. Gejala flu Singapura biasanya dimulai dengan demam dan
sakit tenggorokan. Kemudian diikuti munculnya luka-luka di mulut, serta ruam
pada tangan dan kaki.
Usia pasien. Flu Singapura umumnya terjadi
pada anak berusia di bawah 10 tahun.
Bentuk dan ukuran luka. Ukuran luka bisa
membedakan flu Singapura dari penyakit lainnya. Flu Singapura punya ukuran luka
lebih kecil dari cacar.
Hasil evaluasi beberapa hal di
atas biasanya cukup untuk menjadi bahan diagnosis dokter. Namun jika masih
belum yakin, dokter biasanya akan mengambil sampel cairan (dari kulit,
tenggorokan, atau rektum), darah, atau tinja untuk diteliti di laboratorium.
Pengobatan dan Pencegahan Flu
Singapura
Umumnya, flu Singapura tidak
membutuhkan pengobatan. Kondisi ini biasanya pulih dengan sendiri setelah
kurang lebih satu minggu. Flu Singapura disebabkan oleh virus, jadi Anda tidak
bisa mengonsumsi antibiotik untuk meredakannya. Namun, Anda bisa melakukan
beberapa perawatan sendiri untuk meredakan gejala-gejalanya:
Untuk meredakan rasa nyeri dan
demam, berikan asetaminofen atau ibuprofen. Jangan berikan aspirin pada
penderita anak-anak dan remaja di bawah usia 16 tahun, karena berisiko
menimbulkan penyakit sindrom Reye.
Beristirahat secukupnya dan
berikan banyak minuman dingin untuk mengurangi rasa sakit pada tenggorokan.
Jangan memberikan makanan atau
minuman asam dan pedas, karena bisa membuat luka di mulut dan akan terasa lebih
perih. Berikan makanan lunak dan juga sup, karena kondisi ini akan membuat
mereka kesulitan dalam menelan
Untuk mengurangi resiko
penyebaran flu Singapura, ada beberapa cara yang bisa dilakukan:
Mengisolasi penderita flu
Singapura. Flu Singapura sangat mudah menular, oleh karena itu penderitanya
disarankan untuk diisolasi hingga sembuh.
Membersihkan area-area yang
dicurigai terkontaminasi virus. Bersihkan area-area yang dicurigai
terkjontaminasi virus (pakaian, seprei, meja, peralatan makan) menggunakan air
dan sabun, kemudian bersihkan lagi dengan pemutih klorin.
Cucilah tangan dengan bersih.
Cobalah untuk mencuci tangan dengan bersih secara rutin, khususnya setelah BAB,
mengganti popok anak, menyiapkan makanan, dan sebelum makan.
Ajarkan cara menjaga kebersihan.
Ajarkan pada anak bagaimana menjaga kebersihan anggota tubuhnya sendiri, sebab
anak-anak di bawah 10 tahun rawan tertular flu Singapura.
Hindari berbagi peralatan maupun
mencium anak yang sedang menderita flu Singapura.
Komplikasi Flu Singapura
Ada beberapa komplikasi flu
Singapura, tapi memang jarang terjadi. Beberapa komplikasi flu Singapura
adalah:
Dehidrasi. Luka yang muncul pada
rongga mulut dan tenggorokan bisa mempersulit penderita untuk minum cairan,
yang bisa membuatnya mengalami dehidrasi.
Meningitis virus. Virus penyebab
flu Singapura bisa mengakibatkan meningitis virus, jika virus tersebut bisa
masuk ke otak. Meningitis virus adalah infeksi selaput yang mengelilingi otak
dan saraf tulang belakang. Akan tetapi, komplikasi ini jarang terjadi.
Ensefalitis. Ini adalah
komplikasi paling serius dan paling jarang terjadi dari flu Singapura.
Ensefalitis merupakan infeksi virus yang menyebabkan jaringan otak membengkak
dan meradang. Ensefalitis juga bisa menyebabkan kerusakan otak cukup parah, dan
akhirnya berujung pada kematian.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Kumpulan Puisi Untuk Guru Menyentuh Hati Terbaru

Next Post

Modus Ponen , Modus Tollens, Disjungtif, Konjungtif, Disjungtif, Silogisme Hipotesis

Related Posts
Total
0
Share