Tulus adalah benar-benar, nyata, ikhlas, dan jujur. Orang yang tulus selalu sama antara cara berpikir di dalam dirinya dan cara bersikap di luarnya. Sayangnya, sulit sekali untuk bisa melihat kualitas tersebut. Sosok yang tulus sangat jarang ditemukan dalam dunia yang penuh kepalsuan, publikasi media, persona maya, pemikir positif, dan personal brand mereka.
Dalam dunia bisnis semua orang menginginkan hal yang tidak mereka miliki, tidak ada orang yang puas dengan diri mereka sendiri dan yang lebih penting lagi, tidak ada orang yang mau mengakuinya. Orang yang tulus semakin jarang ada.
Dalam mengelola sebuah bisnis sangat penting memiliki teman atau rekan bisnis yang memiliki sikap tulus pada Anda. Untuk membantu Anda mengenali kelompok orang ini, beginilah sikap orang yang tulus:
1. Mereka Tidak Mencari Perhatian
Mereka tidak membutuhkan penguatan akan diri mereka sendiri. Jika orang yang haus akan perhatian memiliki sebuah lubang yang harus selalu diisi, orang yang tulus selalu penuh dengan kepercayaan diri dan kesadaran diri.
2. Mereka Tidak Tertarik Untuk Disukai
Kebutuhan untuk disukai lahir dari rasa ketidakamanan dan narsisisme. Rasa ini menciptakan kebutuhan untuk memanipulasi emosi diri sendiri dan orang lain. Orang yang percaya diri dan otentik cukup menjadi diri mereka sendiri. Jika Anda menyukai mereka, bagus. Jika tidak, bagus juga.
3. Mereka Menyadari Ketika Orang Lain Membodohinya
Mungkin orang yang naif akan mudah dibodohi, tapi orang yang tulus tidak naif. Mereka selalu menapaki kenyataan dan hal ini memberi mereka dasar untuk menyadari berbagai hal yang tidak sesuai pada tempatnya. Inilah perbedaan besar antara mereka dengan orang yang naif.
4. Mereka Nyaman Dengan Diri Sendiri
Pada umur 70-an, aktor Amerika bernama Leonard Nimoy menyatakan bahwa dia merasa sangat nyaman dengan dirinya sendiri. Sedangkan kebanyakan dari kita sedang berusaha untuk nyaman dengan diri sendiri.
5. Mereka Tidak Suka Melebih-Lebihkan
Mereka tidak mengalami kecenderungan untuk melampaui batas atau melebih-lebihkan. Mereka berkomitmen dan tidak menelan ludah mereka sendiri atau menutup-nutupi kebenaran. Jika Anda memang harus mendengarnya, mereka akan berterus terang walaupun sangat sulit bagi mereka untuk mengatakannya dan bagi Anda untuk mendengarnya.
6. Mereka Tidak Butuh Berbagai Macam Hal
Ketika Anda merasa nyaman dengan diri sendiri maka Anda tidak akan membutuhkan berbagai macam hal untuk merasa bahagia. Anda tahu tempat untuk menemukan kebahagiaan-dalam diri Anda, orang-orang yang Anda cintai, dan pekerjaan Anda. Anda menemukan kebahagiaan pada hal-hal yang sederhana.
7. Mereka Tidak ‘Berkulit Tipis’
Mereka tidak menganggap diri mereka terlalu serius sehingga mereka tidak akan mudah tersinggung jika memang ada unsur ketidaksengajaan. Keluasan hati mereka menunjukkan seberapa tulus mereka kepada Anda.
8. Mereka Tidak Terlalu Rendah Hati
Karena mereka percaya akan kekuatan diri, mereka tidak pernah menyombongkannya. Dan juga, mereka tidak memamerkan kerendahan hati palsu. Kerendahan hati adalah sebuah sikap positif, namun akan lebih baik lagi jika disertai dengan sikap berterus terang.
9. Mereka Konsisten
Anda mungkin menggambarkan bahwa orang yang tulus sebagai sosok yang berat, keras, dan kokoh. Karena mereka mengenali diri mereka sendiri dengan baik, maka emosi mereka lebih atau kurang bisa diprediksi dalam cara yang baik.
10. Mereka Melakukan Apa yang Mereka Katakan
Mereka tidak akan menasehati orang lain akan hal-hal yang tidak pernah mereka lakukan. Lagipula, orang yang tulus sadar bahwa mereka tidak lebih baik daripada orang lain. Maka menjadi seorang yang selalu merasa benar bukanlah sifat alami mereka.
Semua hal di atas memiliki inti yang sama yaitu kesadaran diri yang sejalan dengan kenyataan. Orang yang tulus akan melihat diri mereka sendiri seperti orang lain atau memiliki sudut pandang obyektif. Tidak ada banyak proses, manipulasi, atau kontrol yang terjadi antara pikiran mereka dan hal-hal yang dilihat dan didengar orang lain.