6 Etika Untuk Berjabat Tangan Secara Profesional
Berjabat tangan bukan hanya
sekadar bentuk kesopanan saat bertemu orang. Jabat tangan juga merupakan faktor
penentu kesuksesan saat interview pekerjaan atau bertemu klien.
sekadar bentuk kesopanan saat bertemu orang. Jabat tangan juga merupakan faktor
penentu kesuksesan saat interview pekerjaan atau bertemu klien.
Jabat tangan dapat membentuk
kesan pertama yang kuat. Hal ini juga merupakan sikap formal dalam kehidupan
profesional. Agar meninggalkan kesan yang baik dan positif, ikuti tips berjabat
tangan secara profesional berikut ini, seperti dikutip sheknows.
kesan pertama yang kuat. Hal ini juga merupakan sikap formal dalam kehidupan
profesional. Agar meninggalkan kesan yang baik dan positif, ikuti tips berjabat
tangan secara profesional berikut ini, seperti dikutip sheknows.
1. Jabat tangan biasanya
dilakukan dalam posisi berdiri dan berhadapan. Hal ini berarti Anda menunjukkan
rasa hormat. Jika sedang duduk, berdirilah saat akan berjabat tangan.
dilakukan dalam posisi berdiri dan berhadapan. Hal ini berarti Anda menunjukkan
rasa hormat. Jika sedang duduk, berdirilah saat akan berjabat tangan.
2. Jika akan duduk kembali di
kursi, duduklah setelah orang lain mulai duduk.
kursi, duduklah setelah orang lain mulai duduk.
3. Saat berjabat tangan, rapatkan
jari-jari Anda dan eratkan genggaman. Letakkan jempol di atas tangan lawan
jabat tangan Anda. Sedangkan jari-jari lainnya dilekatkan di telapak tangannya,
lalu goyangkan dengan gerakan ke atas dan bawah sebanyak dua hingga tiga kali.
Jangan terlalu keras dalam menggenggam tangan orang lain, tapi pastikan posisi
tangan Anda mantab menggapai tangan lawan jabat tangan Anda.
jari-jari Anda dan eratkan genggaman. Letakkan jempol di atas tangan lawan
jabat tangan Anda. Sedangkan jari-jari lainnya dilekatkan di telapak tangannya,
lalu goyangkan dengan gerakan ke atas dan bawah sebanyak dua hingga tiga kali.
Jangan terlalu keras dalam menggenggam tangan orang lain, tapi pastikan posisi
tangan Anda mantab menggapai tangan lawan jabat tangan Anda.
4. Saat berjabat tangan kontak
mata perlu dijaga dan berilah senyuman hangat. Hindari untuk melihat ke arah
tangan saat berjabat tangan. Dengan saling menatap akan menunjukkan rasa
percaya diri Anda.
mata perlu dijaga dan berilah senyuman hangat. Hindari untuk melihat ke arah
tangan saat berjabat tangan. Dengan saling menatap akan menunjukkan rasa
percaya diri Anda.
5. Selama berjabat tangan, Anda
bisa mengucapkan kalimat-kalimat singkat. Seperti ucapan selamat pagi atau
siang.
bisa mengucapkan kalimat-kalimat singkat. Seperti ucapan selamat pagi atau
siang.
6. Saat mengakhiri pertemuan,
jangan lupa untuk kembali berjabat tangan. Hal ini merupakan tanda perpisahan
dengan gaya profesional.
jangan lupa untuk kembali berjabat tangan. Hal ini merupakan tanda perpisahan
dengan gaya profesional.
Hindari gaya berjabat tangan
seperti di bawah ini:
seperti di bawah ini:
1. Lemas dan tangan yang lembab.
Kondisi tersebut dapat memudahkan tangan lepas dari cengkeraman. Maka dari itu,
sebelum berjabat tangan, pastikan tangan Anda kering.
Kondisi tersebut dapat memudahkan tangan lepas dari cengkeraman. Maka dari itu,
sebelum berjabat tangan, pastikan tangan Anda kering.
2. Hanya menggunakan jari-jari
saat menggenggam tangan lawan jabat tangan Anda. Jika melakukan jabat tangan
dengan gaya seperti itu, Anda akan dianggap tidak menghormati lawan jabat
tangan Anda dan menimbulkan kesan bahwa Anda jijik memegang tangannya.
saat menggenggam tangan lawan jabat tangan Anda. Jika melakukan jabat tangan
dengan gaya seperti itu, Anda akan dianggap tidak menghormati lawan jabat
tangan Anda dan menimbulkan kesan bahwa Anda jijik memegang tangannya.
3. Berlebihan saat menggoyangkan
tangan lawan jabat tangan Anda.
tangan lawan jabat tangan Anda.
4. Berjabat tangan sangat cepat
dan hampir tidak menyentuh lawan jabat tangan Anda.
dan hampir tidak menyentuh lawan jabat tangan Anda.
source : blog-apa-aja.blogspot