Burung perkutut (geopelia striata)
Burung perkutut termasuk pada suku columbidae. Burung ini banyak dikenal dan
dipelihara masyarakat untuk keperluan lomba. Pada sbagian masyarakat memelihara
burung perkutut berdasarkan kepercayaan tertentu. Burung ini mempunyai bentuk
kepala pada jantan agak besar dan sedikit tegak sedangkan pada burung betina bulat
dan kecil.
Penglihatan sangat
tajam dan dapat menyesuaikan din dengan keadaan atau mengikuti perubahan.
Paruhnya panjang dengan paruh meruncing dan wama bulu kelabu kebiruan. Pada
umumnya ukuran tubuh kecil, panjang pada burung jantn berkisar antara 20-25 cm
sedangkan pada betina 18-20cm (Sarwono,1990). Burung ini umumnya tergolong pada
burung jinak dan mempunyai kebiasaan turun ketanah, kebun dan halaman untuk
mencari makanan.
tajam dan dapat menyesuaikan din dengan keadaan atau mengikuti perubahan.
Paruhnya panjang dengan paruh meruncing dan wama bulu kelabu kebiruan. Pada
umumnya ukuran tubuh kecil, panjang pada burung jantn berkisar antara 20-25 cm
sedangkan pada betina 18-20cm (Sarwono,1990). Burung ini umumnya tergolong pada
burung jinak dan mempunyai kebiasaan turun ketanah, kebun dan halaman untuk
mencari makanan.
Di Indonesia
terdapat di Sumatera, Jawa, Bali dan Lombok. Menurut Soemadi dan Muthalib
(1995) bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi keindahan soars pada burung
perkutut adalah jenis makanan. Pakan burung ini berupa padi-padian berupa beras
merah, ketan hitam, gabah dan jawawut.
terdapat di Sumatera, Jawa, Bali dan Lombok. Menurut Soemadi dan Muthalib
(1995) bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi keindahan soars pada burung
perkutut adalah jenis makanan. Pakan burung ini berupa padi-padian berupa beras
merah, ketan hitam, gabah dan jawawut.