Burung Bubut alang-alang | Centropus Bengalensis

Burung Bubut alang-alang (Centropus Bengalensis)
Burung Bubut alang-alang (Centropus Bengalensis)
Paruh lurus berwarna hitam. Tipe pemakan serangga. Lubang hidung di tutupi oleh tonjolan kulit lunak (korona).
Bulu dahi, penutup telinga dan bulu kranium kearah dorsal berwarna hitam.
Bulu dagu, bulu kerongkongan, bulu tengkuk, bulu dada, bulu mantel, bulu punggung dan bulu perut berwarna hitampolos. Bulu sayap berwarna coklat kemerahan. Bulu pada paha berwarna hitam.
Sisik pada tungkai dan jari berwarna hitam. Kaki bertipe petengger.
Dua jari menghadap kedepan, dua jari menghadap kebelakang. Jari yang keempat dapat menghadap kedepan, cakar kecil dan tajam, dapat memanjat. Penutup ekor atas dan bawah berwarna hitam. Ekor tipe meruncing berwarana hitam. Bulu pada ekor tipe retrices.
 
Nama lokal    : Bubut Alang-alang
Nama Ilmiah  : Centropus Bengalensis

Pengantar dan Sejarah Penemuan

Burung Bubut alang-alang (Centropus bengalensis) adalah spesies burung yang termasuk dalam keluarga Centropidae. Spesies ini pertama kali dideskripsikan pada tahun 1837 oleh ilmuwan asal Inggris, John Gould. Nama ilmiah Centropus bengalensis berasal dari:

  • Centropus: Dari bahasa Yunani, “kentron” (tunggal) dan “pous” (kaki), menggambarkan kaki burung yang kuat.
  • Bengalensis: Merujuk pada daerah asalnya yang pertama kali ditemukan di Bengal (sekarang bagian dari India dan Bangladesh).
  • Deskripsi Fisik

Burung Bubut alang-alang memiliki ciri-ciri yang khas:

  • Ukuran: Panjang tubuh burung ini sekitar 40–45 cm, menjadikannya burung berukuran sedang hingga besar.
  • Warna: Tubuh burung ini didominasi oleh warna cokelat kekuningan, dengan garis-garis melintang gelap pada bagian dada dan perut. Pada bagian atas tubuh dan kepala biasanya terdapat warna yang lebih gelap dan kecokelatan.
  • Paruh: Paruhnya cukup kuat, melengkung, dan relatif besar, cocok untuk memangsa serangga besar.
  • Ekornya: Ekornya panjang dan bercabang, memberikan ciri khas yang mudah dikenali.

Habitat dan Persebaran

Burung Bubut alang-alang sering ditemukan di daerah-daerah yang memiliki vegetasi lebat, seperti:

  • Alang-alang dan semak-semak: Mereka menyukai habitat yang tertutup dengan semak atau rumput tinggi.
  • Hutan terbuka dan lahan pertanian: Bubut alang-alang juga bisa ditemukan di pinggir hutan terbuka dan lahan pertanian yang memiliki vegetasi tinggi.
  • Distribusi geografis: Burung ini tersebar di wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk:
    • India
    • Bangladesh
    • Myanmar
    • Thailand
    • Laos
    • Vietnam
    • Indonesia (terutama di daerah Sumatera dan Kalimantan).

Perilaku dan Ekologi

  • Makanan: Bubut alang-alang merupakan burung omnivora yang memakan berbagai jenis serangga seperti belalang, jangkrik, serta beberapa jenis buah dan biji.
  • Suara: Mereka memiliki suara keras yang digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama. Suara mereka berupa panggilan atau teriakan yang keras dan terkadang bisa berlanjut dalam waktu lama.
  • Penerbangan: Meskipun memiliki sayap besar, mereka lebih sering bergerak dengan berjalan atau melompat di atas permukaan tanah atau semak-semak. Penerbangannya umumnya tidak panjang.
  • Perilaku sosial: Biasanya mereka hidup secara soliter atau dalam kelompok kecil, terutama di luar musim kawin.

Reproduksi

Bubut alang-alang membangun sarang mereka di dalam semak-semak atau di tengah-tengah tanaman tinggi. Sarangnya terbuat dari ranting dan dedaunan kering. Mereka biasanya bertelur 2 hingga 3 butir, yang dierami oleh kedua induknya.

Anak burung Bubut alang-alang akan tinggal di sarang untuk beberapa minggu sebelum akhirnya bisa terbang dan mandiri. Burung ini dapat berkembang biak sepanjang tahun, tergantung pada ketersediaan makanan dan kondisi lingkungan.

Status Konservasi

Burung Bubut alang-alang saat ini terdaftar dalam status “Least Concern” oleh IUCN (International Union for Conservation of Nature), yang berarti mereka tidak terancam punah secara signifikan. Namun, spesies ini tetap berisiko terpengaruh oleh hilangnya habitat alami, seperti perubahan penggunaan lahan oleh manusia atau deforestasi.

Peran dalam Ekosistem

Burung Bubut alang-alang memainkan peran penting dalam mengendalikan populasi serangga, yang mana serangga-serangga besar seperti belalang dan jangkrik dapat merusak tanaman. Sebagai predator serangga, burung ini membantu menjaga keseimbangan ekologis di habitatnya.

Kesimpulan

Burung Bubut alang-alang (Centropus bengalensis) adalah spesies burung yang menarik dan penting di ekosistemnya. Mereka memiliki penampilan yang khas dengan warna tubuh cokelat kehitaman, serta ekor panjang yang membedakannya dari burung lainnya. Habitat mereka umumnya ditemukan di kawasan dengan vegetasi lebat, seperti alang-alang dan semak-semak. Meski tidak terancam punah, perubahan habitat menjadi tantangan besar bagi kelangsungan hidup mereka.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post
Burung Cabe Bunga Api (Dicaeum Trigonostigma)

Burung Cabe Bunga Api (Dicaeum Trigonostigma)

Next Post
Burung Sepah Hutan Perierocotus Flammeus

Burung Sepah Hutan | Perierocotus Flammeus

Related Posts
Total
0
Share