Kabupaten Empat Lawang adalah sebuah kabupaten di provinsi Sumatera Selatan,
Indonesia. Kabupaten Empat Lawang diresmikan pada 22 April 2007 setelah
sebelumnya disetujui oleh DPR dengan disetujuinya Rancangan Undang-Undangnya
pada 8 Desember 2006 tentang pembentukan kabupaten Empat Lawang bersama 15
kabupaten/kota baru lainnya. Kabupaten Empat Lawang merupakan pemekaran dari
kabupaten Lahat.
Kabupaten Empat Lawang Dan
kecamatannya, yaitu:
kecamatannya, yaitu:
1. Lintang Kanan
2. Muara Pinang
3. Pasemah Air Keruh
4. Pendopo
5. Talang Padang
6. Tebing Tinggi
7. Ulu Musi
8. Sikap Dalam
9. Saling
10. Pendopo barat
Sejarah
Nama kabupaten ini, menurut
cerita rakyat berasal dari kata Empat Lawangan, yang dalam bahasa setempat
berarti “Empat Pendekar (Pahlawan)”. Hal tersebut karena pada zaman
dahulu terdapat empat orang tokoh yang pernah memimpin daerah ini.
cerita rakyat berasal dari kata Empat Lawangan, yang dalam bahasa setempat
berarti “Empat Pendekar (Pahlawan)”. Hal tersebut karena pada zaman
dahulu terdapat empat orang tokoh yang pernah memimpin daerah ini.
Pada masa penjajahan Hindia Belanda (sekitar
1870-1900), Tebing Tinggi memegang peran penting sebagai wilayah administratif
(onderafdeeling) dan lalu lintas ekonomi karena letaknya yang strategis. Tebing
Tinggi pernah diusulkan menjadi ibukota keresidenan saat Belanda berencana
membentuk Keresidenan Sumatera Selatan (Zuid Sumatera) tahun 1870-an yang
meliputi Lampung, Jambi dan Palembang. Tebing Tinggi dinilai strategis untuk
menghalau ancaman pemberontakan daerah sekitarnya, seperti Pagar Alam, Pasemah
dan daerah perbatasan dengan Bengkulu. Rencana itu batal karena Belanda hanya
membentuk satu keresidenan, yaitu Sumatera.
1870-1900), Tebing Tinggi memegang peran penting sebagai wilayah administratif
(onderafdeeling) dan lalu lintas ekonomi karena letaknya yang strategis. Tebing
Tinggi pernah diusulkan menjadi ibukota keresidenan saat Belanda berencana
membentuk Keresidenan Sumatera Selatan (Zuid Sumatera) tahun 1870-an yang
meliputi Lampung, Jambi dan Palembang. Tebing Tinggi dinilai strategis untuk
menghalau ancaman pemberontakan daerah sekitarnya, seperti Pagar Alam, Pasemah
dan daerah perbatasan dengan Bengkulu. Rencana itu batal karena Belanda hanya
membentuk satu keresidenan, yaitu Sumatera.
Pada masa penjajahan Jepang
(1942-1945), Onderafdeeling Tebing Tinggi berganti nama menjadi wilayah
kewedanaan dan akhirnya pada masa kemerdekaan menjadi bagian dari wilayah
sekaligus ibu kota bagi Kabupaten Empat Lawang.
(1942-1945), Onderafdeeling Tebing Tinggi berganti nama menjadi wilayah
kewedanaan dan akhirnya pada masa kemerdekaan menjadi bagian dari wilayah
sekaligus ibu kota bagi Kabupaten Empat Lawang.
Inilah Para Bujang Empat Lawang 😀 |
Itulah Sekilas Tentang Kabupaten Empat Lawang Emas Sumatera Selatan
Sumber : Wikipedia Empat Lawang