• slot gacor 2024slot danasigma168
  • Sejarah Kota Bengkulu - kktara.com

    Sejarah Kota Bengkulu

    Bengkulu (dulu dikenal sebagai
    Bencoolen, Benkoelen, atau Bengkulen, beberapa menyebutnya Bangkahulu) adalah
    sebuah provinsi yang terletak di Pulau Sumatera, Indonesia. Di sebelah utara
    berbatasan dengan Sumatra Barat, di sebelah timur dengan Jambi dan Sumatra
    Selatan sedangkan di sebelah selatan dengan Lampung.
    Nama “Bencoolen” diperkirakan
    diambil dari sebuah nama bukit di Cullen, Skotlandia, Bin of Cullen (atau
    variasinya, Ben Cullen). Penamaan ini kurang berdasar karena bukanlah tabiat
    bangsa Melayu untuk menamakan daerahnya dengan nama daerah yang tidak
    dikenal[rujukan?], apalagi asal nama itu dari Skotlandia yang jauh disana.
    Sumber tradisional menyebutkan
    bahwa Bengkulu atau Bangkahulu berasal dari kata ‘Bangkai’ dan ‘Hulu’ yang
    maksudnya ‘bangkai di hulu’. Konon menurut cerita, dulu pernah terjadi perang
    antara kerajaan-kerajaan kecil yang ada di Bengkulu. dan dari pertempuran itu
    banyak menimbulkan korban dari kedua belak pihak di hulu sungai Bengkulu.
    Korban-korban perang inilah yang menjadi bangkai tak terkuburkan di hulu sungai
    tersebut maka tersohorlah sebutan Bangkaihulu yang lama-kelamaan berubah
    pengucapan menjadi Bangkahulu atau Bengkulu. Penamaan seperti ini mirip dengan
    kisah perang antara pasukan Majapahit dengan pasukan Pagaruyung di Padang
    Sibusuk, daerah sekitar bekas wilayah kerajaan Dharmasraya, yang juga
    mengisahkan bahwa penamaan Padang Sibusuk itu dari korban-korban perang yang
    membusuk di medan perang.
    Sejarah
    Di wilayah Bengkulu sekarang
    pernah berdiri kerajaan-kerajaan yang berdasarkan etnis seperti Kerajaan Sungai
    Serut, Kerajaan Selebar, Kerajaan Pat Petulai, Kerajaan Balai Buntar, Kerajaan
    Sungai Lemau, Kerajaan Sekiris, Kerajaan Gedung Agung, dan Kerajaan Marau
    Riang. Di bawah Kesultanan Banten, mereka menjadi vazal.
    Sebagian wilayah Bengkulu, juga
    pernah berada dibawah kekuasaan Kerajaan Inderapura semenjak abad ke-17.
    British East India Company (EIC)
    sejak 1685 mendirikan pusat perdagangan lada Bencoolen dan kemudian gudang
    penyimpanan di tempat yang sekarang menjadi Kota Bengkulu. Saat itu, ekspedisi
    EIC dipimpin oleh Ralph Ord dan William Cowley untuk mencari pengganti pusat
    perdagangan lada setelah Pelabuhan Banten jatuh ke tangan VOC, dan EIC dilarang
    berdagang di sana. Traktat dengan Kerajaan Selebar pada tanggal 12 Juli 1685
    mengizinkan Inggris untuk mendirikan benteng dan berbagai gedung perdagangan.
    Benteng York didirikan tahun 1685 di sekitar muara Sungai Serut.
    Sejak 1713, dibangun benteng Marlborough
    (selesai 1719) yang hingga sekarang masih tegak berdiri. Namun demikian,
    perusahaan ini lama kelamaan menyadari tempat itu tidak menguntungkan karena
    tidak bisa menghasilkan lada dalam jumlah mencukupi.
    Sejak dilaksanakannya Perjanjian
    London pada tahun 1824, Bengkulu diserahkan ke Belanda, dengan imbalan Malaka
    sekaligus penegasan atas kepemilikan Tumasik/Singapura dan Pulau Belitung).
    Sejak perjanjian itu Bengkulu menjadi bagian dari Hindia Belanda.
    Penemuan deposit emas di daerah
    Rejang Lebong pada paruh kedua abad ke-19 menjadikan tempat itu sebagai pusat
    penambangan emas hingga abad ke-20. Saat ini, kegiatan penambangan komersial
    telah dihentikan semenjak habisnya deposit.
    Pada tahun 1930-an, Bengkulu
    menjadi tempat pembuangan sejumlah aktivis pendukung kemerdekaan, termasuk
    presiden Soekarno. Di masa inilah Soekarno berkenalan dengan Fatmawati yang
    kelak menjadi isterinya.

    Setelah kemerdekaan Indonesia,
    Bengkulu menjadi keresidenan dalam provinsi Sumatera Selatan. Baru sejak
    tanggal 18 November 1968 ditingkatkan statusnya menjadi provinsi ke-26 (termuda
    sebelum Timor Timur).
    Total
    0
    Shares
    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Previous Post

    Sejarah Kota Tegal

    Next Post

    Sejarah Kota Bogor

    Related Posts
    Total
    0
    Share