• slot gacor 2024slot danasigma168
  • HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN - kktara.com

    HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN

    A.   
    Pengertian Strategi Pembelajaran
    Kompetensi Supervisi Akademik merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh para pengawas satuan
    pendidikan. Kompetensi ini berke-naan dengan kemampuan pengawas dalam rangka
    pembinaan dan pengem-bangan kemampuan guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran
    dan bim-bingan di sekolah/satuan pendidikan. Secara spesifik pengawas satuan pendi-dikan
    harus memiliki kemampuan untuk membantu guru dalam mengembang
    -kan
    strategi pembelajaran, serta dapat memilih strategi yang tepat dalam ke-giatan
    pembelajaran.
    Strategi
    merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan keberha-silan dalam mencapai
    tujuan.
    Dalam
    dunia pendidikan strategi dapat diartikan sebagai
    a plan, method, or series of activities
    designed to achieves a particular
    educational goal (J. R. David, 1976). Strategi pembelajaran dapat
    diartikan sebagai perencanaan yang berisi
    tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan
    tertentu
    . Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian
    kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pe-manfaatan berbagai sumber daya atau
    kekuatan dalam pembelajaran yang di-susun untuk mencapai tujuan tertenu. Dalam
    hal ini adalah tujuan pembela-jaran.
    Pada
    mulanya istilah strategi banyak digunakan dalam dunia militer yang
    diartikan sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk
    memenang
    -kan suatu peperangan. Sekarang, istilah strategi banyak
    digunakan dalam ber-bagai bidang kegiatan yang bertujuan memperoleh kesuksesan
    atau keberha-silan dalam mencapai tujuan. Misalnya seorang manajer atau
    pimpinan peru-sahaan yang menginginkan keuntungan dan kesuksesan yang besar
    akan me-nerapkan suatu strategi dalam mencapai tujuannya itu, seorang pelatih
    akan tim basket akan menentukan strategi yang dianggap tepat untuk dapat
    meme-nangkan suatu pertandingan. Begitu juga seorang guru yang mengharapkan
    hasil baik dalam proses pembelajaran juga akan menerapkan suatu strategi agar
    hasil belajar siswanya mendapat prestasi yang terbaik.
    Strategi pembelajaran adalah suatu
    kegiatan pembelajaran yang harus
    dikerjakan guru dan siswa
    agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efek
    -tif
    dan efisien. Kemp (1995). Dilain pihak Dick & Carey (1985) menyatakan bahwa
    strategi pembelajaran adalah suatu set materi dan prosedur pembela-jaran yang
    digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa.
    Strategi pembelajaran merupakan hal
    yang perlu di perhatikan oleh se-orang instruktur, guru, widyaiswara dalam
    proses pembelajaran. Paling tidak ada 3 jenis strategi yang berkaitan dengan
    pembelajaran, yakni: (a) strategi pengorganisasian pembelajaran, (b) strategi penyampaian
    pembelajaran, dan (c) strategi pengelolaan pembelajaran.
    Strategi belajar mengajar
    • Strategi belajar mengajar adalah
      salah satu komponen dalam sistem pengajaran. Komponen dari sistem
      pengajaran adalah tujuan, materi, strategi dan evaluasi.
    • Strategi belajar mengajar adalah
      kegiatan guru dalam proses belajar mengajar yang dapat memberikan
      kemudahan atau fasilitas kepada siswa agar dapat mencapai tujuan
      pengajaran yang ditetapkan.
    • Metode mengajar adalah cara mengajar
      yang lebih umum yang dapat digunakan untuk semua jenis mata pelajaran.
    • Teknik mengajar adalah cara mengajar
      yang memerlukan kecakapan khusus dari suatu mata pelajaran.
    • Strategi belajar mengajar yang baik
      adalah yang dapat menjamin tercapainya tujuan pengajaran yang efektif,
      efisien, dan ekonomis serta dapat meningkatkan keterlibatan siswa baik
      secara intelektual maupun fisik.
    B.  Beberapa Istilah dalam Strategi Pembelajaran
    Beberapa
    istilah yang hampir sama dengan strategi yaitu metode, pen-dekatan, teknik atau
    taktik dalam pembelajaran.
    1.
    Metode
    Metode
    merupakan upaya untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam
    kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Metode
    digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Strategi
    menunjuk pada sebuah perencanaan untuk mencapai se-suatu, sedangkan metode
    adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksa-nakan strategi. Dengan demikian
    suatu strategi dapat dilaksanakan dengan berbagai metode.
    2. Pendekatan (Approach)
    Pendekatan
    (approach) merupakan titik tolak atau
    sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Strategi dan metode
    pembelajaran yang digu-nakan dapat bersumber atau tergantung dari pendekatan
    tertentu. Roy Killen (1998) misalnya, mencatat ada dua pendekatan dalam
    pembelajaran, yaitu pendekatan yang berpusat pada guru (teacher-centred approaches) dan pen-dekatan yang berpusat pada
    siswa (student-centred approaches). Pendekatan
    yang berpusat pada guru menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct instruction), pembelajaran deduktif
    atau pembelajaran ekspositori. Sedang-kan, pendekatan pembelajaran yang
    berpusat pada siswa menurunkan strategi
    pembelajaran
    discovery dan inkuiri serta strategi
    pembelajaran induktif.
    3. Teknik
    Teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka
    mengimple
    -mentasikan suatu metode. Misalnya, cara yang harus
    dilakukan agar metode ceramah berjalan efektif dan efisien. Dengan demikian,
    sebelum seseorang melakukan proses ceramah sebaiknya memperhatikan kondisi dan
    situasi. Misalnya, berceramah pada siang hari setelah makan siang dengan jumlah
    siswa yang banyak tentu saja akan berbeda jika ceramah itu dilakukan pada pagi
    hari dengan jumlah siswa yang terbatas.
    4.
    Taktik
    Taktik
    adalah gaya seseorang dalam melaksanakan suatu teknik atau metode tertentu.
    Taktik sifatnya lebih individual, walaupun dua orang sama-sama menggunakan
    metode ceramah dalam situasi dan kondisi yang sama, sudah pasti mereka akan
    melakukannya secara berbeda, misalnya dalam tak-tik menggunakan ilustrasi atau
    menggunakan gaya bahasa agar materi yang disampaikan mudah dipahami.
    Dari
    penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa suatu strategi pembela-jaran yang diterapkan guru akan tergantung pada
    pendekatan yang digunakan
    , sedangkan bagaimana menjalankan strategi itu
    dapat ditetapkan berbagai me-tode pembelajaran. Dalam upaya menjalankan metode
    pembelajaran guru da-pat menentukan teknik yang dianggapnya relevan dengan
    metode, dan peng-gunaan teknik itu setiap guru memiliki taktik yang mungkin
    berbeda antara guru yang satu dengan yang lain.
    C.   Beberapa
    Pendekatan Pada KBM

    Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran kimia pokok bahasan pencemaran
    lingkungan antara lain :
    1. Pendekatan tujuan pembelajaran
    Pendekatan ini berorientasi pada tujuan akhir yang akan dicapai. Sebenarnya
    pendekatan ini tercakup juga ketika seorang guru merencanakan pendekatan
    lainnya, karena suatu pendekatan itu dipilih untuk mencapai tujuan
    pembelajaran. Semua pendekatan dirancang untuk keberhasilan suatu tujuan.
    Sebagai contoh : Apabila dalam tujuan pembelajaran tertera bahwa siswa dapat
    meyebutkan macam-macam pencemaran, maka guru harus merancang pembelajaran, yang
    pada akhir pembelajaran tersebut siswa sudah dapat menyebutkan jenis
    pencemaran. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut dapat berupa metode
    tugas.
    2.  Pendekatan konsep
    Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konsep berarti siswa dibimbing
    memahami suatu bahasan melalui pemahaman konsep yang terkandung di dalamnya.
    Dalam proses pembelajaran tersebut penguasaan konsep dan subkonsep yang menjadi
    fokus. Dengan beberapa metode siswa dibimbing untuk memahami konsep.
    3. Pendekatan
    lingkungan
    Penggunaan pendekatan lingkungan berarti mengaitkan lingkungan dalam suatu
    proses belajar mengajar. Lingkungan digunakan sebagai sumber belajar. Untuk memahami
    materi yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari – hari sering digunakan
    pendekatan lingkungan.
    4. Pendekatan inkuiri
    Penggunaan pendekatan inkuiri berarti membelajarkan siswa untuk mengendalikan
    situasi yang dihadapi ketika berhubungan dengan dunia fisik yaitu dengan
    menggunakan teknik yang digunakan oleh para ahli peneliti ( Dettrick, G.W.,
    2001 ). Pendekatan inkuiri dibedakan menjadi inkuiri terpempin dan inkuiri
    bebas atau inkuiri terbuka. Perbedaan antara keduanya terletak pada siapa yang mengajukan
    pertanyaan dan apa tujuan dari kegiatannya.
    5. Pendekatan penemuan
    Penggunaan pendekatan penemuan berarti dalam kegiatan belajar mengajar siswa
    diberi kesempatan untuk menemukan sendiri fakta dan konsep tentang fenomena
    ilmiah. Penemuan tidak terbatas pada menemukan sesuatu yang benar – benar baru.
    Pada umumnya materi yang akan dipelajari sudah ditentukan oleh guru, demikian
    pula situasi yang menunjang proses pemahaman tersebut. Siswa akan melakukan
    kegiatan yang secara langsung berhubungan dengan hal yang akan ditemukan.
    6. Pendekatan proses
    Pada pendekatan proses, tujuan utama pembelajaran adalah mengembangkan
    kemampuan siswa dalam keterampilan proses seperti mengamati, , merencanakan,
    menafsirkan, dan mengkomunikasikan. Pendekatan keterampilan proses digunakan
    dan dikembangkan sejak kurikulum 1984. Penggunaan pendekatan proses menuntut
    keterlibatan langsung siswa dalam kegiatan belajar.
    7. Pendekatan interaktif ( pendekatan pertanyaan
    anak )
    Pendekatan ini memberi kesempata pada siswa uuntuk mengajukan pertanyaan untuk
    kemudian melakukan penyelidikan yang berkaitan dengan pertanyaan yang mereka
    ajukan ( Faire & Cosgrove, 1988 dalam Herlen W, 1996 ). Pertanyaan yang
    diiajukn siswa sangat bervariasi sehingga guru perlu melakukan llangkah – langkah
    mengumpulkan, memilih, dan mengubah pertanyaan tersebut menjadi suatu kegiatan
    yng spesifik.
    8.  Pendekatan pemecahan masalah
    Pendekatan pemecahan masalah berangkat dari masalah yang harus dipecahkan
    melalui praktikum atau pengamatan. Dalam pendekatan ini ada dua versi. Versi
    pertama siswa dapat menerima saran tentang prosedur yang digunakan, cara
    mengumpulkan data, menyusun data, dan menyusun serangkaian pertanyaan yang
    mengarah ke pemecahan masalah. Versi kedua, hanya masalah yang dimunculkan,
    siswa yang merancang pemecahannya sendiri. Guru berperan hanya dalam
    menyediakan bahan dan membantu memberi petunjuk.
    9. Pendekatan sains teknologi dan masyarakat ( STM
    )
    Hasil penelitian dari National Science Teacher Association ( NSTA ) ( dalam
    Poedjiadi, 2000 ) menunjukan bahwa pembelajaran sains dengan menggunakan
    pendekatan STM mempunyai beberapa perbedaan jika dibandingkan dengan cara
    biasa. Perbedaan tersebut ada pada aspek : kaitan dan aplikasi bahan pelajaran,
    kreativitas, sikap, proses, dan konsep pengetahuan. Melalui pendekatan STM ini
    guru dianggap sebagai fasilitator dan informasi yang diterima siswa akan lebih
    lama diingat. Sebenarnya dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan STM
    ini tercakup juga adanya pemecahan masalah, tetapi masalah itu lebih ditekankan
    pada masalah yang ditemukan sehari – hari, yang dalam pemecahannya menggunakan
    langkah – langkah ilmiah
    10. Pendekatan
    terpadu
    Pendekatan ini merupakan pendekatan yang intinya memadukan dua unsur atau lebih
    dalam suatu kegiatan pembelajaran. Pemaduan dilakukan dengan menekankan pada
    prinsip keterkaitan antar satu unsur dengan unsur lain, sehingga diharapkan
    terjadi peningkatan pemahaman yang lebih bermakna dan peningkatan wawasan
    karena satu pembelajaran melibatkan lebih dari satu cara pandang.
    Pendekatan terpadu dapat diimplementasikan dalam berbagai model pembelajaran.
    Di Indonesia, khususnya di tingkat pendidikan dasar terdapat tiga model
    pemdekatan terpadu yang sedang berkembang yaitu model keterhubungan, model
    jaring laba – laba, model keterpaduan.
    Perbandingan model pembelajaran terpadu
    Model keterhubungan Model jaring laba – laba Model keterpaduan
    D. Beberapa Metode Pada KBM
    Beberapa metode yang sering digunakan dalam pembelajaran adalah :
    1. Metode ceramah
    Metode ceramah adalah metode penyampaian bahan pelajaran secara lisan. Metode
    ini banyak dipilih guru karena mudah dilaksanakan dan tidak membutuhkan alat
    bantu khusus serta tidak perlu merancang kegiatan siswa. Dalam pengajaran yang
    menggunakan metode ceramah terdapat unsur paksaan. Dalam hal ini siswa hanya
    diharuskan melihat dan mendengar serta mencatat tanpa komentar informasi
    penting dari guru yang selalu dianggap benar itu. Padahal dalam diri siswa
    terdapat mekanisme psikologis yang memungkinkannya untuk menolak disamping
    menerima informasi dari guru. Inilah yang disebut kemampuan untuk mengatur dan
    mengarahkan diri.
    2. Metode tanya jawab
    Metode tanya jawab dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa. Dengan
    mengajukan pertanyaan yang terarah, siswa akan tertarik dalam mengembangkan
    daya pikir. Kemampuan berpikir siswa dan keruntutan dalam mengemukakan pokok –
    pokok pikirannya dapat terdeteksi ketika menjawab pertanyaan. Metode ini dapat
    menjadi pendorong bagi siswa untuk mengadakan penelusuran lebih lanjut pada
    berbagai sumber belajar. Metode ini akan lebih efektif dalam mencapai tujuan
    apabila sebelum proses pembelajaran siswa ditugasi membaca materi yang akan
    dibahas.
    3.  Metode diskusi
    Metode diskusi adalah cara pembelajaran dengan memunculkan masalah. Dalam
    diskusi terjadi tukar menukar gagasan atau pendapat untuk memperoleh kesamaan
    pendapat. Dengan metode diskusi keberanian dan kreativitas siswa dalam
    mengemukakan gagasan menjadi terangsang, siswa terbiasa bertukar pikiran dengan
    teman, menghargai dan menerima pendapat orang lain, dan yang lebih penting
    melalui diskusi mereka akan belajar bertanggung jawab terhadap hasil pemikiran
    bersama.
    4.  Metode belajar kooperatif
    Dalam metode ini terjadi interaksi antar anggota kelompok dimana setiap
    kelompok terdiri dari 4-5 orang. Semua anggota harus turut terlibat karena
    keberhasilan kelompok ditunjang oleh aktivitas anggotanya, sehingga anggota
    kelompok saling membantu. Model belajar kooperatif yang sering diperbincangkan
    yaitu belajar kooperatif model jigsaw yakni tiap anggota kelompok mempelajari
    materi yang berbeda untuk disampaikan atau diajarkan pada teman sekelompoknya.
    5.  Metode demonstrasi
    Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memeragakan suatu
    proses kejadian. Metode demonstrasi biasanya diaplikasikan dengan menggunakan
    alat – alat bantu pengajaran seperti benda – benda miniatur, gambar, perangkat
    alat – alat laboratorium dan lain – lain. Akan tetapi, alat demonstrasi yang
    paling pokok adalah papan tulis dan white board, mengingat fungsinya yang multi
    proses. Dengan menggunakan papan tulis guru dan siswa dapat menggambarkan
    objek, membuat skema, membuat hitungan matematika, dan lain – lain peragaan
    konsep serta fakta yang memungkinkan.
    6. Metode ekspositori atau pameran
    Metode ekspositori adalah suatu penyajian visual dengan menggunakan benda dua
    dimensi atau tiga dimensi, dengan maksud mengemukakan gagasan atau sebagai alat
    untuk membantu menyampaikan informasi yang diperlukan.
    7. Metode karyawisata/widyamisata
    Metode karyawisata/widyawisata adalah cara penyajian dengan membawa siswa
    mempelajari materi pelajaran di luar kelas. Karyawisata memanfaatkan lingkungan
    sebagai sumber belajar, dapat meransang kreativitas siswa, informasi dapat
    lebih luas dan aktual, siswa dapat mencari dan mengolah sendiri informasi.
    Tetapi karyawisata memerlukan waktu yang panjang dan biaya, memerlukan
    perencanaan dan persiapan yang tidak sebentar.
    8. Metode penugasan
    Metode ini berarti guru memberi tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan
    belajar. Metode ini dapat mengembangkan kemandirian siswa, meransang untuk
    belajar lebih banyak, membina disiplin dan tanggung jawab siswa, dan membina
    kebiasaan mencari dan mengolah sendiri informasi. Tetapi dlam metode ini sulit
    mengawasi mengenai kemungkinan siswa tidak bekerja secara mandiri.
    9. Metode eksperimen
    Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran dengan menggunakan percobaan.
    Dengan melakukan eksperimen, siswa menjadi akan lebih yakin atas suatu hal
    daripada hanya menerima dari guru dan buku, dapat memperkaya pengalaman, mengembangkan
    sikap ilmiah, dan hasil belajar akan bertahan lebih lama dalam ingatan siswa.
    Metode ini paling tepat apabila digunakan untuk merealisasikan pembelajaran
    dengan pendekatan inkuiri atau pendekatan penemuan.
    10. Metode bermain peran
    Pembelajaran dengan metode bermain peran adalah pembelajaran dengan cara seolah
    – olah berada dalam suatu situasi untuk memperoleh suatu pemahaman tentang
    suatu konsep. Dalam metode ini siswa berkesempatanm terlibat secara aktif
    sehingga akan lebih memahami konsep dan lebih lama mengingat, tetapi memerlukan
    waktu lama.
    Pendekatan dan metode yang dipilih guru
    dalam memberikan suatu materi pelajaran sangat menentukan terhadap keberhasilan
    proses pembelajaran. Tidak pernah ada satu pendekatan dan metode yang cocok
    untuk semua materi pelajaran, dan pada umumnya untuk merealisasikan satu
    pendekatan dalam mencapai tujuan digunakan multi metode.
    Metode dibedakan dari pendekatan ; metode lebih menekankan pada pelaksanaan
    kegiatan, sedangkan pendekatan ditekankan pada perencanaannya. Ada lima hal
    yang perlu diperhatikan guru dalam memilih suatu metode mengajar yaitu :

    • Kemampuan guru dalam menggunakan metode.
    • Tujuan pengajaran yang akan dicapai.
    • Bahan pengajaran yang perlu dipelajari siswa.
    • Perbedaan individual dalam memanfaatkan inderanya.
    • Sarana dan prasarana yang ada di sekolah.

    Beberapa pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran adalah pendekatan konsep,
    pendekatan keterampilan proses, pendekatan lingkungan, pendekatan inkuiri,
    pendekatan penemuan, pendekatan interaktif, pendekatan pemecahan masalah,
    pendekatan Sains Teknologi Masyarakat, dan pendekatan terpadu. Untuk
    merealisasikan suatu pendekatan dalam mencapai tujuan dapat digunakan beberapa
    metode antara lain metode ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, metode
    demonstrasi, metode ekspositori, metode karyawisata, metode penugasan, metode
    eksperimen, metode belajar kooperatif, dan metode bermain peran.
    Total
    0
    Shares
    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Previous Post

    Pria Yang Disukai Oleh Wanita

    Next Post
    Nasehat Untuk Orang Kesedihan Seseorang

    Nasehat Untuk Orang Kesedihan Seseorang

    Related Posts
    Total
    0
    Share