Table of Contents
Dalam memilih perangkat server yang merupakan salah satu perangkat keras dari jaringan komputer paling penting untuk memperhatikan kualitas, harus memiliki fungsi yang sangat besar untuk kelangsungan berjalan pada jaringan, oleh karena itu, komputer server memiliki spesifikasi dan perawatanlebih dan kondisi penempatan yang suhu dingin dengan listrik dan internet yang stabil dengan selama tanpa downtime 7x24jam, agar tidak mengalami gangguan jaringan pada server.
Sebuah perusahaan Startup biasanya menggunakan server sebagai pusat pemrosesan data perusahaannya sehingga sehingga beberapa penyedia server menawarkan jenis-jenis jenis server yang sangat beragam untuk memenuhi kebutuhan individu atau perusahaan yang juga beragam. Dalam artikel kktara.com memberikan panduan sehingga kami memilih server kualitas yang sesuai dengan kebutuhan kita sehingga kita dapat membeli server yang sesuai.
Pada dasarnya, untuk memilih server yang sesuai, pada kangkah pertama menentukan kapasitas server yang akan kita gunakan untuk menangani pekerjaan kita nantinya, kita dapat menjadi salah satu hal penting sebelum memilih server. Gunakan untuk kebutuhan yang kompleks, seperti menghubungkan satu atau lebih server ke jaringan perusahaan kita, dengan kebutuhan yang hanya berbagi data dan beberapa periferal, seperti unit penyimpanan atau memori, jelas memerlukan server yang berbeda.
Berikut 3 Hal perlu Diperhatikan Dalam Memilih Komputer Server
CPU
CPU merupakan Central Processing Unit atau otak dari sebuah prosesor komputer. Rata-rata kebanyakan orang lebih memilih memakai Intel untuk Komputer server. Keunggulan dari Intel dari prosesnya yang lebih cepat. Bahkan Prosesor Intel mempunyai kecepatan baca serta tulis yang lebih cepat dari memori pada basis percore.
RAM
RAM atau Random Access Memory biasanya berfungsi untuk menentukan berapa banyak proses yang dapat dilakukan oleh otak di waktu yang sama. RAM adalah memori. Jika digunakan untuk server, maka kita membutuhkan RAM yang lebih besar agar proses dalam dalam website kita lebih cepat. Jika kita menggunakan VPS standar biasanya paling rendah 1GB dan ini sudah cukup untuk sebuah website dengan traffic yang tidak terlalu tinggi. Perlu diingat bahwa kita memakai hanya beberapa porsi mesin, tidak seluruhnya. kita dapat melihat perbedaan ini kalau kita membeli dedicated servers karena biasanya ukuran RAM paling rendah sebesar 16GB.
Storage
Storage atau Kapasitas penyimanan jika dulu kita biasa menggunakan Hardisk dalam komputer kita, maka sekarang SSD merupakan sebuah solusi untuk media penyimpanan yang lebih besar jika kita menggunakanya untuk server. Managed SSD VPS atau VPS SSD yang dikelola merupakan salah satu pilihan popular karena kita akan mendapatkan peningkatan kecepatan yang tinggi. SSD bisa dibilang mempunyai beberapa keunggulan dibanding dengan Hardisk.
Dalam memilih komputer server yang cocok buat bisnis atau perusahaan, kita terlebih dahulu harus mengetahui beberapa komponen unggulan beserta spesifikasi server selanjutnya kita perlu memilih jenis server yang akan kita gunakan.
Jenis Komputer Server Terpopuler
Dalam meilih Komputer Server yang tepat, kita dapat melihat 3 jenis Komputer server yang harus kita ketahui dimana ketiganya meruapakn komputer server yang paling banyak digunakan, diantaranya adalah :
Server web
Server web dalam komputer server digunakan untuk menunjukkan halaman dan menjalankan aplikasi melalui web browser. Server web baisanya terintegrasi ke browser kita sehingga dapat mengirimkan halaman yang sedang kita lihat. Untuk browser biasanya server web bisa diakses melalui Internet Explorer, Chrome, mozilla Firefox, Opera, dan Safari.
Server email
Server email berfungsi untuk memfasilitasi pengiriman dan penerimaan email. Server email ini bisa berjalan jika kita mempunyai klien email di komputer kita, software ini biasanya terhubung ke server email IMAP atau POP3 yang berfungsi untuk mendownload pesan kita ke komputer kita serta server SMTP yang bertugas untuk mengirim kembali pesan melalui server email.
Server FTP
Server FTP ini berfungsi sebagai mengirim file melalui software Transfer File Protokol, Server ini bisanya diakses jarak jauh melalui program clien FTP dari luar sana memang ada banyak ratusan jenis tipe server khusus yang berbeda untuk mendukung jaringan komputer.
Berdasarkan kebutuhannya server bisa dibedakan menjadi 4 jenis.
Value Server
Untuk sebuah perusahaan kecil dengan karyawan / pengguna sekitar 10 komputer, dapat memilih value server untuk mengolah data perusahaan. Server tipe Value Server biasanya dilengkapi dengan teknologi single-processor untuk menangani kebutuhan seperti file-sharing, messanging (email) dan kegiatan print-sharing. Server dengan kategori entry-level, memiliki spesifikasi single processor dengan teknologi Core i3, Core i5 atau Core i7, memori sebesar 2GB, dan 2 drive penyimpanan dengan kapasitas 1 hingga 2TB dengan teknologi SATA atau SCSI. Server jenis Value Server bisanya berbentuk tower maupun rackmount. Untuk server entry-level yang berbentuk rackmout, dapat diletakkan pada sebuah rak server yang cukup ramping dengan tujuan menghemat ruang.
Untuk lalu lintas data, entry-level server membutuhkan ethernet dengan kecepatan 10/100 Mbps yang terintegrasi dengan jaringan. Selain itu, untuk ekspansi, board yang digunakan diharapkan juga menyediakan 3-4 ruang PCI tambahan, yang beberapa diantaranya bisa digunakan untuk melakukan instalasi komponen seperti network card tambahan, controller third-party RAID (Redundant Array of Independent Disk). Sementara itu, kita juga dapat mempertimbangkan untuk memilih server yang memiliki spesifikasi lebih tinggi tapi masuk dalam kategori ini. Server dengan tambahan fitur true-server optimized chip set, drive array adapters dan kemampuan untuk memonitoring sistem server. Server entry-level dengan fitur ini dibandrol dengan harga sekitar 10-15 juta. Perusahaan dengan skala kecil, dapat memilih dan membeli server dengan type entry-level semacam ini untuk dijadikan pusat data perusahaan.
Midrange Server
Sebuah perusahaan dengan jumlah pengguna komputer antara 20 hingga 100 orang, bisa memilih server dengan tipe midrange server.
Server dengan tipe ini mampu menangani pekerjaan yang lebih luas dan lebih banyak daripada pekerjaan yang dilakukan oleh server tipe entry-level atau value. Midrange server dapat menangani beberapa tugas secara bersamaan, server ini mampu membagi tugas-nya menjadi beberapa bagian seperti menjadi pengatur jaringan, mengatur file-sharing, menjalankan print-sharing dan sebagainya. Midrange server menggunakan 2 hingga 4 processor Intel Xeon atau AMD Opteron basic series, memory sebesar 8GB, 10 drive penyimpanan berteknologi SCSI yang telah didukung dengan konfigurasi RAID.
Server dengan kategori ini sebaiknya memiliki teknologi redundant, hot-puggable hard drive, pendingin dan lebih dari 1 power supply agar mampu menjaga server tetap menyala sepanjang waktu. Ketika drive utama mati atau gagal berfungsi dengan baik, komponen redundant dan beberapa device indentical mengambil alih proses yang berjalan tanpa menggangu servis yang sedang bekerja, hal ini membantu kita untuk membenahi server utama tanpa membuat server down (mati total). Selain itu, fasilitas seperti management tools untuk melakukan remote server, maintenance dan konfigurasi ruang penyimpanan juga terdapat pada server tipe midrange.
Midrange server memiliki berbagai macam bentuk termasuk bentuk konfigurasi berupa towerkonvensional. Namun dalam beberapa tahun terakhir ini, midrange server juga hadir dalam bentuk rack-mounted dengan ukuran 1U hingga 3U (U merupakan standart yang digunakan untuk mengukur tinggi dari rack mounted device – 1U sekitar 1.75 inci atau sekitar 5 cm). Jika kita memutuskan untuk memilih dan membeli server tipe ini, pastikan server tersebut memiliki kemampuan ekspansi yang cukup untuk menampung data jika perusahaan berkembang. Pastikan server yang kita beli memiliki slot untuk prosesor tambahan dan slot-slot expansi yang cukup agar kita dapat memasang peripheral tambahan yang mungkin diperlukan kemudian hari.
Blade Server
Blade server ini juga dikenal dengan server yang memiliki kemampuan hemat daya dan ruang yang luar biasa. Blade server ini biasanya tersusun pada satu rak yang memiliki sirkuit yang sama dengan memori, processor, dan network adapter yang terintegrasi, beberapa tipe blade server bahkan ada yang menggunakan ruang penyimpanan terintegrasi. Papan pada server ini atau yang lebih sering kita sebut blade nantinya, dapat digeser masuk dan keluar dengan mudah. Beberapa desain rak dari blade server ini memungkinkan terdapatnya ratusan server dalam satu rak. Server dengan tipe ini tersambung dengan sebuah kabel yang disusun secara pararel, oleh karena itu server ini bisa menggunakan power supply, pendingin dan ruang penyimpanan secara bersamaan. Dikarenakan server ini memiliki fitur pluggable(mudah dipasang dan dilepas), maka Jika ada 1 server mati, server tersebut tinggal dialihkan dan diganti oleh server yang lainnya tanpa menganggu kerja dari jaringan yang telah berjalan.
Contoh Blade server
Server kategori blade server ini hanya memiliki single-core processor, namun karena jumlahnya yang bisa mencapai ratusan, blade server memungkinkan untuk digunakan sebagai web hosting dan beberapa fasilitas pelayanan lainnya, seperti e-commerce. Beberapa vendor besar seperti IBM sudah mulai mengembangkan kemampuan blade server yang menggunakan teknologi multi-processor. Bagi kita yang menginginkan sebuah pusat data (data center) dengan biaya yang rendah, memilih server dengan tipe ini bisa jadi pertimbangan yang bagus bagi kita. Blade server mengkonsumsi daya yang jauh lebih rendah ketimbang server apapun, hal ini dikarenakan blade server menggunakan low-voltageprocessor yang mengkonsumsi daya yang rendah dan juga kita dapat menghemat ruang pada data centeranda karena ukuran blade server ini relatif kecil.
Enterprise Server
Server dengan kemampuan ini mampu menghasilkan kekuatan dan reliabilitas yang dibutuhkan untuk sebuah pekerjaan yang cukup berat. Enterprise server mampu mengakomodasi lebih dari 1000 user yang bergantung pada database yang besar, data warehousing dan aplikasi e-commerce. Server dengan kemampuan kerja seperti ini biasanya terdapat pada perusahaan-perusahaan seperti airlines(penerbangan), bank, kantor-kantor pemerintah, perusahaan distribusi barang retail yang besar, perusahaan stasiun TV dan universitas.
Sebuah low-end enterprise server mampu menghabiskan dana sebesar 200 juta rupiah dan untuk sebuahfull-end enterprise server dapat menembus harga yang cukup fantastis yakni lebih dari 20 miliyar rupiah. Untuk sebuah industri yang besar, setidaknya gangguan yang terjadi pada server selama 1 jam mampu mengakibatkan financial loss yang cukup serius, oleh karena itu harga yang harus dibayar setidaknya sama dengan kemampuan availability server yang tinggi.
Enterprise server ini biasanya dibekali dengan 4 atau 8 processor dengan bit-rate sebesar 32-bit hingga 64-bit, tapi untuk high-end enterprise server bisa menggunakan hingga 64 processor dengan kapasitas bit-rate sebesar 64-bit. Enterprise server ini biasanya menggunakan sistem operasi UNIX/Linux.
Sebagai tambahan untuk kemampuan redundant dan komponen hard-drive, enterprise server dibekali dengan kontroler hot-pulggable RAID dan dibeberapa high-end server terdapat hot-pluggable processor yang memungkinkan penambahan processor pada server. Dengan system yang sudah terintegrasi secara komprensif ini, maka manajemen aplikasi, monitoring dan keamanan menjadi jauh lebih mudah.
Demikianlah Apa Yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Spesifikasi Server, pada poinnya Pilihan server yang sesuai akan akan menghasilkan kinerja yang baik sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan Efisien dari segi anggaran. Semoga bermanfaat