BAYANGAN Didalam Psikology

Bayangan merupakan salah satu fungsi kejiwaan yang dapat diperoleh individu
setelah proses pengamatan selesai,  artinya bayangan terjadi setelah kita
selesai melakukan suatu pekerjaan yang kita anggap mudah kita bayangkan seperti
selesai nonton Pelawak, konser, atau kejadian yang mudah kita ingat.
Kemudian secara gratis tanggapan dapat didefinisikan sebagai gambaran
pengamatan yang tinggal dikesadaran sesudah mengamati sesuatu. (Agus Sujanto)
1981 :38). tanggapan sebagai salah satu fungsi jiwa pokok dapat diartikan
sebagai kesan-kesan imajinatif individu sebagai akibat pengamatan.
Perbedaan antara tanggapan dan pengamatan sebagai berikut :
a.       tanggapan tidak memerlukan perangsang dari
luar, jadi bersifat imajiner, sedangkan pengamatan memerlukan perangsang dari
luar, jadi bersifat sensoris.

b.      Tanggapan tidak terikat, oleh waktu dan
tempat sedangkan pengamatan terikat oleh waktu dan tempat.
c.       Tanggapan bersifat kabur dan abstrak
sedangkan pengamatan bersifat jelas dan konkrit.
d.      Tanggapan bersifat sekunder, sedangkan
pengamatan bersifat primer (Zuhairini).
          Tanggapan Eiditis sering
terjadi  pada anak-anak setelah anak mengamati suatu objek. Kesan atau
gambaran yang sangat jelas dan ingatan benar tentang objek tersebut sampai
bagian kecil.
          Tanggapan editis.
Sama saja dengan tanggapan yang lain , sama-sama tidak ada perangsang dari
luar. Bedanya, ia adalah tanggapan bersifat kabur (abstrak), sementara
tanggapan yang lain sifatnya jelas seperti pada pengamatan. Pada individu
terdapat aktivitas atau fungsi jiwa yang luar biasa.
Menurut Erich dan walter jeansh, setiap individu mempunyai tipe tanggapan
sendiri-sendiri yang dapat dibedakan menjadi 2 macam (Bimo Walgio. 1983 : 95
yaitu :
a.       Tipe T (Tetanoide) pada tipe ini bayangan
mempunyai bayangan pengiring sesudah melihat sesuatu benda. Benda itu
seakan-akan terlihat didepan mata kita biasanya ini tampak dengan warna yang
komplementer.

b.      Tipe (Basedoide)
      Bayangan pada tipe ini dapat timbul dengan
sendirinya dan dapat pula timbul dengan sengaja. Pada umumnya bersifat hidup,
bergerak, dan dengan warna yang asli.
Tanggapan sebagai salah satu proses perbuatan fungsi jiwa, tidak dapat
dipisahkan dengan pristiwa refroduksi dan asosiasi refroduksi
ditimbulkannya kembali tanggapan dari bagian ketidaksadaran ke bagian kesadaran
kita mengingat kembali sesuatu yang telah kembali sesuatu yang yang telah
diamati dan dialami. Bekerjanya refrodukasi ini adakalanya dengan disengaja dan
ada yang tidak disengaja.

Disengaja misalnya kita mengingat kisah-kisah yang perna kita alami,
seperti pengalaman kita pada masa lalu.

Tidak disengaja misalnya kita mendapatkan kejadian atau membayangkan
sesuatu kejadian yang perna kita alami secara tiba-tiba.
Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Komunikasi Antar Pribadi

Next Post

Sejarah Kota Denpasar

Related Posts
Total
0
Share